Record Detail Back
Meta Analisis Terhadap Faktor Penyebab Terjadinya Limbah Konstruksi Menurut Perspektif Kontraktor
Pada tahun 2022, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mendapatkan alokasi APBN terbesar yaitu sebesar 125,99 triliun yang dialokasikan pada program pengelolaan sumber daya air, infrastruktur konektivitas, pembangunan dan pengembangan perumahan dan pemukiman serta berbagai kegiatan lainnya. Oleh karena itu, kegiatan pelaksanaan konstruksi di Indonesia melaju dengan pesat. Namun terkadang diiringi dengan timbulnya limbah konstruksi selama proses pelaksanaannya. Limbah konstruksi dapat berupa limbah fisik seperti material sisa batu bata, tulangan baja, kerikil, puing-puing beton serta tanah dan limbah non fisik berupa nilai tambah waktu dan biaya pelaksanaan proyek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor yang berkontribusi besar sebagai penyebab terjadinya limbah konstruksi menurut perspektif kontraktor. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode meta analisis. Pada hasil penelitian terdapat 3 (tiga) faktor yang berkontribusi besar sebagai penyebab terjadinya limbah konstruksi. Faktor pertama adalah perubahan desain oleh owner yang mana ini merupakan faktor eksternal dari kontraktor. Faktor selanjutnya adalah pekerja yang tidak berkompeten dan kurangnya pengawasan pekerjaan di lapangan. Kedua faktor ini terjadi pada internal kontraktor. Faktor penyebab tersebut dapat menghasilkan limbah fisik berupa puing-puing hasil pembongkaran dan material sisa akibat potongan serta limbah non fisik berupa penambahan waktu karena pekerjaan ulang dan penambahan biaya karena pemborosan material dan upah tenaga kerja. Limbah konstruksi dapat menyebabkan hilangnya keuntungan bagi kontraktor karena biaya overhead tambahan dan penundaan pelaksanaan pekerjaan yang menyebabkan produktifitas lebih rendah.
Intan Ermariza - Personal Name
NONE
Text
Indonesia
Podomoro University
2023
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...