Record Detail Back

XML

Tingkat Kerentanan Pada Pernukiman di Kawasan Rawan Bencana (Studi Kasus: Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan


Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki ancaman bencana alam seperti gempa bumi, gunung berapi dan tsunami. Hal ini terjadi karena Indonesia terletak di antara tiga lempeng dunia, yaitu lempeng Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lempeng-lempeng ini mengalami pergerakan yang dapat menyebabkan peluang terjadinya bencana. Kabupaten Rajabasa ditetapkan menjadi daerah rawan tsunami dan bencana gunung api yang disebabkan karena Kabupaten Rajabasa memiliki 2 (dua) gunung berapi aktif yaitu Gunung Anak Krakatau dan Gunung Rajabasa. Berdasarkan kondisi eksisting, kawasan rawan bencana tersebut dijadikan sebagai kawasan pemukiman di kawasan pesisir. Kenyataannya tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 Pasal 71 Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, disebutkan bahwa kriteria penting kawasan permukiman berada di luar kawasan yang dikategorikan sebagai Kawasan Rawan Bencana. (KRB). Salah satu upaya untuk mengurangi risiko bencana adalah dengan mengetahui tingkat kerentanannya. Berdasarkan Peraturan Badan Penanggulangan Bencana Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Umum Risiko Bencana, indikator dalam penilaian indeks kerentanan adalah kerentanan sosial, kerentanan ekonomi, kerentanan fisik, dan kerentanan lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan spasial. Penelitian ini melakukan skoring dan pembobotan yang diperoleh dari masing-masing variabel indeks kerentanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerawanan kawasan permukiman di Kawasan Rawan Bencana, sehingga dapat membantu masyarakat sebagai aktor utama untuk ikut serta mengurangi dampak dari risiko bencana yang akan terjadi di masa yang akan datang. Tingkat kerawanan total bencana gempa bumi, tsunami, dan gunung berapi di Kabupaten Rajabasa diperoleh Desa/Kelurahan yang berada pada kelas bawah yaitu Desa Waymuli Timur. Desa kelas menengah Desa Hargo Pancuran, Desa Kerinjing, Desa Batu Balak, Desa Tanjung Gading, Desa Kota Guring, Desa Waymuli, Desa Betung, Desa Cugung, Desa Rajabasa, dan Desa Canti. Sedangkan untuk kelas atas adalah Desa Kunjir, Desa Canggung, Desa Tejang Pulau Sebesi, dan Desa Sukaraja.
NONE
Text
Indonesia
Podomoro University
2022
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...