Record Detail Back

XML

Inovasi Pengembangan Produk Briket Olahan Kelapa dengan Pendekatan Design Thinking


Di negara tropis seperti Indonesia, terdapat sektor pertanian yang potensial terutama perkebunan kelapa di sebagian besar wilayah termasuk provinsi Gorontalo. Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia pada tahun 2020, provinsi ini memiliki 73.700 hektar lahan perkebunan kelapa (BPS.go.id, 2020) yang hanya menghasilkan kopra sebagai produk utama kelapa mereka. Pada pengamatan awal, ditemukan bahwa setiap bagian dari buah kelapa dapat diolah dan digunakan untuk berbagai keperluan di daerah lain. tempurungnya telah baik digunakan di daerah seperti Bali dan Jawa Barat. Hal ini kemudian menjadi tantangan untuk menginspirasi daerah Gorontalo untuk menghasilkan briket inovatif dari tempurung kelapanya. Dengan tujuan untuk membantu perekonomian produsen lokal, penelitian ini untuk mengetahui kondisi eksisting wilayah Gorontalo tentang bagaimana briket digunakan dan diproduksi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnometodologi untuk mengumpulkan data praktik produktivitas tanaman kelapa yang ada sesuai dengan kondisi geografis daerah tersebut. Dengan menggunakan observasi dan wawancara mendalam kepada para pemilik usaha rumah makan serta catatan lapangan hasil pengelolaan kebun kelapa, temuan melaporkan bahwa kelapa belum dimaksimalkan untuk disulap menjadi produk yang bermanfaat yang menambah nilai dan briket tidak dikenal sebagai kemungkinan produk yang memberikan periode pembakaran yang lebih lama dalam suhu yang stabil. Sangat menarik dan menantang untuk menciptakan produk briket dari tempurung kelapa yang inovatif sesuai dengan kebutuhan pengguna
Kevin Eldad Roring - Personal Name
NONE
Text
Indonesia
Podomoro University
2021
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...