Record Detail Back

XML

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa di Jakarta Mengonsumsi Gula Mengandung Stevia


Upaya swasembada pangan di Indonesia khususnya produksi gula dilakukan dengan alasan permintaan gula yang cukup tinggi. Konsumsi gula yang tinggi di Indonesia menyebabkan penyakit diabetes semakin meningkat dan kini menduduki peringkat ketujuh dari sepuluh negara dengan angka diabetes tertinggi. Dilansir dari Kompas.com, penderita diabetes di Indonesia semakin meningkat, terutama pada masa pandemi Covid-19 yang mencapai 6,2%, di mana terdapat lebih dari 10,8 juta penduduk Indonesia menderita diabetes per tahun pada 2020. Selain gula tebu, ada berbagai macam gula yang dapat dikonsumsi. Salah satunya adalah gula stevia yang berasal dari tanaman stevia (stevia rebaudiana). Gula stevia mengandung nol kalori yang tidak mengikat lemak di dalam tubuh dan rasa manis yang cenderung lebih kuat dari gula tebu. Gula stevia sangat cocok dikonsumsi untuk mencegah diabetes, obesitas, dan bagi orang yang sedang menjalani program diet. Namun, di Indonesia belum banyak orang yang mengkonsumsi gula stevia karena beberapa alasan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor konsumsi mahasiswa di Jakarta terhadap gula stevia. Dari hasil 100 responden, 61% diantaranya mengkonsumsi gula stevia dan 39% tidak pernah mengkonsumsi gula stevia. Faktor eksternal dan internal menjadi alasan konsumen dan non konsumen terhadap konsumsi gula yang mengandung stevia.
Claudy Marciani Surya - Personal Name
NONE
Text
Indonesia
Podomoro University
2021
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...