Record Detail Back
Perancangan Panti Asuhan Dengan Pemaknaan Home di Jakarta Barat
Latar belakang dari penelitian ini didasarkan pada jumlah anak yatim piatu dan anak terlantar di Indonesia yang terlampau banyak. Saat ini Panti Asuhan di Indonesia masih belum mampu menampung semua jumlah anak yatim piatu dan terlantar yang ada. Karena keterbatasan tersebut, banyak panti asuhan yang belum memenuhi standar kriteria untuk mendukung proses perkembangan anak. Kendala yang dihadapi adalah adalah ruangan dan pengasuh yang tersedia terbatas untuk anak-anak yang sangat banyak. Ruangan digunakan bersama dan tidak ada ruang fisik untuk privasi. Panti asuhan juga memiliki jadwal dan peraturan yang nyata, disiplin dan mengikat, sehingga ada beberapa anak yang tidak menggagap itu sebagai rumah, oleh karena itu itu dibutuhkan desain Panti Asuhan yang dapat dirasakan sebagai home ¬bagi penghuninya. Rumusan masalahnya adalah ingin mencari tahu apa definisi home untuk anak dibangunan panti asuhan dan bagaimana menciptakan suasana home di Panti asuhan dengan jumlah anak yang banyak. Teori yang gunakan adalah psikologi dan arsitektur anak, fasilitas panti asuhan, dimensi keberadaan home, dan piramida home. peneliti menggunakan metode peneliatian kualitatif dengan studi literatur yang dihubungkan dengan preseden, kemudian menarik kesimpulan sementara ke dalam kriteria penilaian untuk observasi dan wawancara di Panti Asuhan Vincentius Putri dan Panti Asuhan Kasih Anugerah. Setelah itu akan dijadikan kriteria desain Panti Asuhan home Panti Asuhan ini memiliki konsep home yang desainnya seperti sebuah kota kecil dengan massa-massa bangunan yang terpisah untuk menciptakan kesan rumah pribadi. Setiap massa dikat dengan ruang-ruang komunal yaitu courtyard. Menekankan pada sirkulasi, titik pertemuan, aktivitas program ruang yang sesuai, fasilitas yang tidak membosankan, pertemuan ruang luar dan dalam, ramah anak, lingkungan yang playful dan tidak menyeramkan. Dengan demikan anak-anak akan merasa nyaman, layak, aman, memiliki privasi, dan mampu mengekspresikan diri sepenuhnya, tidak hanya karena rumah tersebut merupakan tempat untuk berteduh dari panas dan hujan, tetapi juga karena adanya rasa kempemilikan terhadap bangunan tersebut, sehingga mereka perlahan akan melupakan kesedihannya dan tumbuh berkembang menjadi pribadi yang tangguh dan berhasil menggapai cita-citanya
Owen, Dennis - Personal Name
Batch 3
NONE
Text
Indonesia
Podomoro University
2020
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...