Record Detail Back

XML

Fraud Diamond Analysis in Controllable Aspects of Financial Statement Fraud: Empirical Study of Manufacturing Companies Listed on Indonesia Stock Exchange (IDX) Years 2014-2016 under the Sector of Consumer Goods Industries


Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kecurangan laporan keuangan berdasarkan analisis fraud diamond. Teori fraud diamond yang dikemukakan oleh Wolfe dan Hermanson (2004) menyatakan bahwa terdapat empat faktor yang dapat memicu seseorang untuk melakukan suatu kecurangan atau fraud. Keempat faktor tersebut adalah pressure, opportunity, rationalization, dan capability. Adanya keterbatasan data untuk dua faktor fraud diamond yang tidak dapat dikendali, yaitu rationalization dan capability, menyebabkan penelitian ini hanya mengukur pressure dan opportunity sebagai indikator kecurangan laporan keuangan yang dapat dikuantifikasikan. Berdasarkan teori fraud diamond yang dikembangkan oleh Wolfe dan Hermanson, peneliti menggunakan financial ratios sebagai proksi ukuran dari komponen fraud diamond yang diteliti serta kecurangan laporan keuangan itu sendiri.
Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2014-2016. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan didapatkan sampel penelitian sebanyak 30 perusahaan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Pressure from Investor yang diproksikan dengan Return on Asset (ROA), dapat digunakan untuk mengukur financial statement fraud yang diproksikan dengan Return on Equity (ROE). Variabel Pressure within Management yang diproksikan dengan Debt Service Coverage Ratio (DSCR), dapat digunakan untuk mengukur financial statement fraud yang diproksikan dengan Dividend Payout Ratio (DPR). Variabel Leadership Control yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio (DER), dapat digunakan untuk mengukur financial statement fraud yang diproksikan dengan Retained Earnings/Total Asset ratio (RE/TA). Lalu yang terakhir, variabel Day-to-Day Control yang diproksikan dengan Inventory Turnover (InventoryTO), dapat digunakan untuk mengukur financial statement fraud yang diproksikan dengan Asset Turnover (AssetTO).
Jennifer Supit - Personal Name
Batch 1
NONE
Text
Indonesia
Podomoro University
2018
Jakarta
43p
LOADING LIST...
LOADING LIST...