Record Detail Back

XML

Perancangan Museum Gastronomi Tidayu dengan Pendekatan Regionalisme Kritis di Pontianak, Kalimantan Barat


Pariwisata Pontianak dianggap kurang inovatif sehingga kurang adanya kegiatan wisata di daerah tersebut. Padahal sebenarnya Pontianak memiliki banyak pontensi yang bisa diangkat sebagai wisata contohnya adalah gastronomi Tidayu. Tidayu merupakan singkatan dari 3 etnis utama yang bertempat tinggal di Pontianak yaitu Tionghoa, Dayak, dan Melayu. Gastronomi dapat menjadi salah satu alasan untuk masyarakat melakukan kegiatan wisata, akan tetapi masih banyak masyarakat umum yang tidak mengetahui apa itu gastronomi dan pengaruhnya dalam pariwisata. Salah satu media untuk mengenalkan gastronomi Tidayu kepada masyarakat adalah melalui museum yang dimana juga memerlukan inovasi sehingga dapat menarik pengunjung. Hal ini juga dikarenakan oleh karena dampak globalisasi sehingga identitas lokal seringkali terlupakan. Akan tetapi hal ini bisa dijadikan sebagai suatu potensi untuk menarik masyarakat. Oleh karena hal tersebut, maka perlu adanya penggunaan pendekatan regionalisme kritis sehinnga respon terhadap konteks lingkungan dan sensescape yang merespon terhadap kebutuhan masyarakat akan inovasi dalam pameran museum. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan solusi arsitektural terhadap permasalahan yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi dengan melakukan observasi tapak sehingga memperoleh data asli lapangan dan memiliki objek riset berupa makanan Tidayu, kemudian metode etnografi dengan melakukan kegiatan wawancara dengan narasumber. Hasil dari penelitian ini berupa perancangan museum gastronomi Tidayu yang tetap menghargai konteks lingkungan, budaya, dan manusia tapi tetap mengikuti perkembangan zaman.
Verinda Dravega - Personal Name
NONE
Text
Indonesia
Podomoro University
2022
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...